Senin, 26 Oktober 2009

Penulisan Skripsi part 2

Contoh penulisan judul, dan lainlainnya
tertera pada Lampiran 15.
9. Rincian Ke Bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan
derajat rincian. Penggunaan garis penghubung ()
yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.
10. Letak Simetris
Gambar, tabel (daftar), persamaan, judul, dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
C. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar), gambar, dan persamaan.
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pengantar (Bab I) sampai ke halaman terakhir, memakai angka arab sebagai nomor
halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk
halaman yang demikian nomornya
ditulis di sebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah.
2. Tabel (Daftar)
Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab
3. Gambar
Gambar dinomori dengan angka arab
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia dan lainlainnya
ditulis dengan angka arab di dalam kurung
dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
CaSO4 + K2C3 CaCo3 + K2SO4 (3)
D. Tabel (Daftar dan Gambar)
1. Tabel (Daftar)
a. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan
simetris di atas tabel (daftar), tanpa diakhiri dengan titik.
b. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada
halaman lanjutan tabel (daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul.
c. Kolomkolom
diberi nama dan dijaga agar pemisahan
antara yang satu dengan yang lainnya cukup tegas.
d. Kalau tabel (daftar) lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus
diletakkan di sebelah kiri kertas.
e. Di atas dan di bawah tabel (daftar) dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah.
f. Tabel (daftar) diketik simetris.
g. Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempattempat
yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.
e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
f. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan proporsional
(tidak kurus atau terlalu gemuk).
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak larut dalam air dan garis lengkung grafik dibuat dengan bantuan kurve
Prancis (French curve).
i. Letak gambar diatur supaya simetris.
E. Bahasa
1. Bahasa yang Dipakai
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan
obyek keterangan). Dengan izin Fakultas
Kedokteran, skripsi dapat ditulis dalam bahasa Inggris.
2. Bentuk Kalimat
Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama
dan orang kedua (saya, aku, kami, engkau dan lainnya), tetapi dibuat
berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima
kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, bubuhkanlah
garis bawah pada istilah itu, atau ditulis dengan huruf miring bila
diketik computer
4. Ejaan
Ejaan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
5. Kesalahan yang Sering Terjadi
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat.
b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak
susunan
kalimat).
c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya,
dan diperlakukan tepat seperti kata where dan of dalam bahasa
Inggris.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
F. Penulisan Nama
1. Nama Penulis yang Diacu
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu nama dengan garis
penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat kesarjanaan.
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari dua orang, hanya nama
akhir penulis pertama yang dicantumkan
diikuti dengan et. al.:
a. Menurut Calvin (1978) ...
b. Pirolisis ampas tebu (Othmer clan Fermstrom, 1943) menghasilkan ...
c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel et al., 1976)
Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah empat orang, yaitu Meisel S.L., Mc. Collough, J.P. Leckthaler,C.H., dan
Weisz,P.B.
2. Nama Penulis Dalam Daftar Pustaka
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan
namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama
ditambah dkk atau
et. al. saja. Contoh:
Meisel, S.L., McCollogh, J.P., Leckthaler, CH, dan Weisz, P.B, 1976 ........
Tidak boleh hanya
Meisel, S.L. dkk atau Meisel, S.L.et. al.
3. Nama Penulis Lebih Dari Satu
Jika nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama
depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah,
dan seterusnya.
Contoh:
a. Sultan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyahbana, S. T. atau Alisyahbana Sutan Takdir.
b. Donald Fitgerald Othmer ditulis Othmer, D.F.
4. Nama dengan Garis Penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung diantara dua kata, maka keduanya
dianggap sebagai satu
kesatuan.
Contoh:
SulastinSutrisno
ditulis Sulastin Sutrisno
5. Nama yang Diikuti Dengan Singkatan
Nama, yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu kata yang ada di depannya.
Contoh:
Williams D. Ross Jr. ditulis : Ross, Jr., WD.
6. Derajat Kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
G. Istilah Baru dan Kutipan
1. Istilah Baru
Istilahistilah
baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asal konsisten. Pada penggunaan
yang pertama
kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakain
istilah baru,
sebaiknya dibuatkan daftar istilah di belakang.
2. Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari tiga baris, diketik satu spasi, dan kalau kurang dari tiga baris, dua spasi.
Diketik menjorok ke dalam. Tidak diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan katakata
penulis. Kutipan bahasa
asing ditulis dengan huruf miring bila diketik dengan computer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar